bismillah nih gan ...
sekarang ane mau nerangin nih gan tentang distribusi arus listrik dalam bumi oleh elektroda arus ganda,,
konsep ini lebih banyak diterima kok gan, beda sama koefisien refleksi geolistrik yang banyak ga diterima itu gan, hehehe

nah gini gan, asumsinya bumi dianggap homogen isotropis ya gan, kemudian agan asumsikan arus listrik melewati suatu luasan setengah bola, dengan titik ukur beda potensial listrik di titik P,
J(x) itu kerapatan arus listrik pada sumbu x ya gan...
ane gambarin dulu gan ...


nah, cukup banyak di buku-buku geolistrik gan, sekarang agan cari kerapatan arus listrik dengan asumsi melewati luasan setengah bola pada sumbu x,,
langsung simak gan ...


nah, ketemu kan gan yah, sekarang untuk asumsi r nya sama semua gan, kan nunjuk di satu tempat dengan kondisi ideal ya gan, lalu simak lagi gan...


nah, ini adalah kerapatan arus listrik pada sumbu x dengan asumsi r nya adalah sama,,
lalu r pangkat 3 berubah jadi pangkat 3/2 itu dari mana ?
nah, ini gan penjelasan versi Direktur Utama Suhendra Vebrianto gan,,


nah, sip bukan gan ...
sekarang kalo arus listrik yang direct atau langsung elektroda potensial di permukaan tanah, maka z sama dengan nol gan karena z = 0 berarti J(x) ada di permukaan tanah,
lalu gimana persamaannya langsung simak gan ...


nah, sekarang ketemu kan gan arus listrik di permukaan tanah, jelas beda bukan gan,
semakin ke dalam semakin lemah kerapatan arus listriknya ya gan , hehehe

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sekarang ane mau nerangin penjumlahan kerapatan arus listrik dalam bumi ya gan,
artinya kan parsial dari kerapatan arus listrik itu harus agan integralkan karena integral prinsipnya penjumlahan dari turunannya ya kan gan,
nah, dari model gambar paling atas konten ini, agan cari dulu nilai r dari pitagorasnya, gini ya gan,,


lanjut yaa gan ,,


nah, keterangannya udah jelas ya gan, lanjut lagi ...

untuk memudahkan dalam perhitungan, biasa aja dah gan, wawasan saat UJIAN NASIONAL agan gunakan yaitu perhitungan dengan bantuan trigonometri, gini ya gan,,

sekarang kita cari dulu suku pertama dalam perumusannya ya gan,,


lalu, untuk perumusan berikutnya yaitu suku keduanya ya gan,
agan buat dulu segitiga trigonometri dengan prinsip pitagoras ya gan,,
sekarang agan simak untuk suku kedua dalam perumusannya ...


nah, sekarang agan padukan kembali ke perumusan suku pertama dan suku kedua,,
jadi gini ya gan,,


jika z(2) itu ane anggap tak hingga, jadi :


nah, ini kondisi istimewah ya gan, sekarang check gan ,,


tapi yang di atas itu cukup kurang dipercaya ya gan karena masih rancu ...
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sekarang ane mau nerangin tentang kondisi realita untuk konfigurasi elektroda Schlumberger dan Dipole-Dipole,
tapi sekarang ane terangin tentang konfigurasi Schlumberger untuk konsep lumayan ideal , simak gan,,


nah, sekarang, mari agan cari untuk konfigurasi dipole-dipole,
delta V per delta r      itu agan cari dulu karena dipole-dipole pengukurannya mirip dengan Schlumberger karena pada perpindahan elektroda dipole-dipole yang semakin jauh dapat terjadi penurunan potensial listrik yang selanjutnya disebut sebagai gradient potential,,
langsung simak gan ...



nah, sekarang gimana resistivitasnya,, ini gan ...
agan mulai dengan persamaan sebelumnya,
lalu masukkan asumsi kondisinya yaa gan, hehehe
simak lagi gan, the last bacanya , ini gan, iya, ini gan,,


nah, gimana gan, selesai dah gan,
ane udah upload catatan pembukuan ane ya gan,
itu ada di buku geolistrik ane gan,
selesai dah gan untuk Part 3 tentang distribusi arus listrik dalam geolistrik,,

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

tapi gini gan, ane masih nyimpan untuk distribusi arus listrik dalam kondisi vertikal dan horizontal gan,
soalnya itu udah kondisi inhomogen gan,
ide ane, pembahasannnya digabungin sama deret geometri elektroda pada Part 4 ya gan,,

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

moga moga bermanfaat untuk yang membaca ya gan,
oh iya gan, ane mantan anak olimpiade sains ya gan,
fisika pernah, astronomi pernah, kimia pernah,
tapi jangan kira ane hanya belajar aja gan,
ane juga jago main catur sama keterampilan pramuka ya gan,
ane pernah di SAKA BHAYANGKARA gan,
bhayangkara kayak nama pasukannya Kerajaan Majapahit aja dah gan, hehehe

tunggu postingan ane yang Part 4 tentang deret geometri elektroda yaa gan ...
see you gan,

pantun dulu ...

ke prancis, beli bata,,
salam manis, buat yang baca...

salam penulis dan pengusaha yaa gan, amiin amiin Allahumma amiin ...
bismillah dulu gan ,,
kembali lagi dengan ane yaa gan ...
gini gan, karena pada Part 1 resistivitas menjelaskan tentang dasar teori tentang resistivitas,,
sekarang ane mau menerangkan koefisien refleksi geolistrik, pastinya MAYORITAS (90%) orang geofisika TIDAK MENERIMA konsep ini karena mungkin koefisien refleksi adanya di Metode Seismik dan Metode Elektromagnetik.
Padahal listrik memiliki sifat gelombang juga gan. Buktinya ada frekuensi di arus AC itu gan, kan rananya gelombang (-___-) ...
Kemudian orang geofisika juga sedikit mempelajari fisika kuantum, ane juga kacau fisika kuantumnya, jadi ane nerima persamaan jadi aja untuk di rana fisika kuantum...
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
karena penjabaran distribusi arus listrik sangat panjang, maka pada Part 2 ane share catatan dulu ane di sini yaa.
nanti yang Part 3 tentang distribusi arus listrik dalam bumi,
yang Part 4 tentang kasus dike vertikal dengan pendekatan deret geometri elektroda.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sekarang kita bahas dulu konsep yang ditolak mayoritas orang geofisika dulu :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
gini gan, dalam hukum Snellius ada cahaya datang dan cahaya diteruskan,
nah cahaya kan juga gelombang, hukum Snellius ini berlaku juga buat sifat kelistrikan untuk gelombang gan karena di metode seismik juga dipake padahal gelombang mekanik, tapi intinya gelombang ya gan ... hehe
nah, sekarang permisalan gan, karena media kita melewati suatu luasan bola, maka yang digunakan untuk merepresentasikan adalah kerapatan arus listrik, sekarang mari kita gambar dulu :


jelas bukan gan, berdasarkan hukum Ohm gan, kemudian agan sederhanakan menjadi persamaan umum untuk kasus kelistrikan.....


nah, mirip bukan gan dengan hukum Snellius, sampai sini ketahuan deh gan kalo yang menentukan biasnya kerapatan arus listrik ada di resistivitasnya,
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
nah, sampai sini banyak yang menerima, tetapi setelah ini MAYORITAS MENOLAK gan ...
.
sekarang permisalan gan, untuk sumber cahayanya dimisalkan adalah C1, dan orangnya adalah C2,
sedangkan P adalah bayangan kedua dari gelombang refleksi, dan P' adalah bayangan ketiga dari gelombang transmisi, sekarang check gambar dan simak modelnya yaa gan ...


sekarang tahu bukan gan kelemahan mayoritas geofisikawan, hanya karena melupakan koefisien refleksi punya teman namanya koefisien transmisi,
sekarang lihat untuk menemukan persamaan koefisien refleksinya yaa gan.


lanjutannya jika semua jaraknya sama kan nunjuk di satu tempat, jadi begini :


lah selesai kan gan,
bersyukur dulu gan, alhamdulillah ...
ini baru koefisien refleksinya untuk kasus ideal gan,
nanti ane terangin untuk kasus dike vertikal di tengah eletroda-elektroda yang nantinya ketemu bentuk deret geometri elektroda gan (-_____-) ...
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

yang Part 3 tentang distribusi arus listrik dalam bumi,
yang Part 4 tentang kasus dike vertikal dengan pendekatan deret geometri elektroda.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sekarang agan boleh ikut aliran mayoritas menolak konsep ini atau percaya sama konsep ini,
kalo ane gan ya, PERCAYA gan karena menurut ane konsep ini rasional gan,
cuman ane butuh anak fisika kuantum gan, kan cita-cita ane jadi pengusaha dan penulis,

-------------------------------    AMIIN AMIIN ALLAHUMMA AMIIN ---------------------------------------

doakan gan yaa biar ane bisa jadi Pengusaha dan Penulis sekalian , amiin ... :)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

silahkan copy paste gan  dan sebarkan ... hehehe
tunggu yang Part 3 dan Part 4, setelah itu baru Metode Polarisasi Terinduksi .... :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

keyword :

koefisien, refleksi, transmisi, resistivitas, geolistrik, arus listrik, AC, DC, kerapatan arus listrik, teta, hukum snellius, suhendra vebrianto, buku, pengusaha, penulis, malang, gelombang, bahasa, Indonesia, online, bersyukur.
bismillah gan,
sebelumnya makasih udah beli buku geolistrik terbitan malang, sekarang ane mau nerangin tentang penurunan rumus resistivitas dan koreksi geometri nih gan, atas dasar banyaknya pesan-pesan dari email, FB, Line, BBM yang masuk buat nerangin asal muasal resistivitas, WARBIASA dah ... benar2 WAR ...
karena ane kewalahan nerangin satu-satu per pesan (perjuangan amat), ini nih, ane posting di sini,,
biar stop pesan maksud ane ...

nah gini, penurunan untuk dapatin rumus resistivitas dari hukum Ohm yang kasus kerapatan arus listrik begini gan, silahkan simak ...

kita anggap bumi itu sebuah bola dan arus listrik yang kita injeksikan itu berada di tengah tubuh, seperti pada Gambar ini:


kemudian mari gan kita cari hukum Ohm untuk kasus kerapatan arus listrik, jadi seperti ini :


Ga dicari pun gpp, hanya membuktikan secara sederhana saja, kemudian kita cari untuk medan listrik dengan ketentuan menggunakan koordinat kartesian, dengan ketentuan yaitu :
arus listrik hanya mengalir ke dalam suatu luasan saja yaotu luasan bola, maka untuk x dan y nilainya sama dengan nol, lalu untuk z = r karena gerakan arus listrik pastinya radial gan. Cekidot ...


gini gan, karena gambar di atas dalam koordinat kartesian, maka agan perlu merubahnya menjadi koordinat bola sendiri yaa gan,
kemudian karena medianya dianggap homogen isotropis dan di dalam media TIDAK ADA arus listrik, maka check gan ...


karena telah memenuhi hukum kekekalan muatan, sekarang kita ambil operasi matematika bagian tengah untuk mendapatkan persamaan Laplace dalam orde 2, yaitu :


Sangat jelas bukan, sekarang gan , kita terjemahkan ke dalam koordinat bola dengan r adalah jari-jari bola dari titik sumber arus listrik, yaitu :


setelah didapatkan bentuk integral pertamanya, sekarang kita cari bentuk paling sederhana yaitu dengan dilakukan integral kedua, yaitu :


Persamaan 6 adalah persamaan yang menggambarkan potensial listrik yang terukur pada elektroda potensial gan,
nah kan ada dua elektroda arus, maka elektroda arus yang ada di gambar di atas itu untuk C2 gan, sedangkan untuk elektroda arus C1 tinggal kali -1 aja, kan arah arus listriknya berlawanan.
sekarang ane gambar dulu untuk satu elektroda arus gan, ini dia gan :


sedangkan untuk gambar kasus C1 dan C2 dapat digambarkan seperti ini gan,


sekarang agan cari untuk elektroda arus pertama dan kedua dengan berdasarkan hukum Ohm dalam kerapatan arus listrik untuk kasus bola gan, maka :


begini gan, C1 dan C2 memiliki arah arus listrik yang berbeda, sehingga nilai potensial listriknya pasti berlawanan arah gan, untuk menandakan berlawanan arahnya kita bisa mengalikannya dengan -1 , beress dah gan ...
elektroda potensial DIPENGARUHI oleh arus listrik AKIBAT dari C1 dan C2, maka dalam satu elektroda potensial terjadi penjumlahan potensial listrik atau V(total), maka :


kemudian kita cari nilai untuk POTENSIAL LISTRIK di elektroda potensial PERTAMA dan KEDUA gan, sekarang check ...


lah mudah bukan gan, sekarang kita cari perumusan untuk faktor koreksi geometri dan resistivitas semu  bumi yang agan gunakan dalam perhitungan di Microsoft Excell, yaitu :



Selesai gan,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
mohon bersabar, karena ane terangin secara matematis saja yaa gan,, ...
kunci geolistrik memang ada di matematisnya gan :)
sudah ane jelasin semua gan,
ini baru Part 1 yaa gan, nanti Part 2 ane terangin kasus silinder sampai penjalaran arus listrik dengan Hukum Snellius,

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
yang di atas itu adalah catatan ane sebelum pembukuan gan, sudahlah ane share, daripada hilang,
semoga bermanfaat untuk yang membaca gan ...

silahkan copy paste dengan syarat harus dengan niat yang baik, makasih ....

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
keyword :
geolistrik, presentasi, resistivitas, laplacian, laplace, listrik magnet, hukum ohm, kekekalan muatan, arus listrik, potensial listrik, C1, C2, P1, P2, koreksi geometri, suhendra, vebrianto, malang, kerapatan arus listrik, medan listrik, silinder, kuliah, buku, Indonesia, bismillah.